Future Value (FV) digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan
datang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama
periode tertentu. Untuk menghitung FV bisa menggunakan fungsi fv() yang
ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi fv(),
yaitu :
• Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
• Nper, jumlah angsuran yang dilakukan
• Pmt, besar angsuran yang dibayarkan.
• Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.
• Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode.
Contoh 1:
Biaya masuk perguruan tinggi saat ini adalah Rp50.000.000, berapa biaya
masuk perguruan tinggi 20 tahun yang akan datang,
dengan asumsi
pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun,
dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter
yang ada sebagai berikut :
• Rate = 8%
• Nper = 20
• Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya
• Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang
• Type = 0
Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 233,047,857.19
Contoh 2:
Setiap bulan kita menabung dibank sebesar 250.000, saldo awal tabungan
kita adalah 10.000.000, bunga bank pertahun 6%, dengan asumsi tidak ada
potongan bunga dan biaya administrasi, berapa uang yang akan kita dapat
20 tahun yang akan datang?, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan
nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut :
• Rate = 6%/12, dibagi 12 karena angsuran 250.000 dilakukan perbulan
• Nper = 20×12 = 240, dikali 12 karena angsuran dilakukan per bulan
• Pmt = -250000, nilai yang ditabungkan setiap bulan, minus sebagai tanda cashflow kita mengeluarkan uang
• Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang
• Type = 0
Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 148,612,268.55
Yang perlu diperhatikan dalam penggunakan fungsi fv() adalah satuan
untuk parameter rate, nper dan pmt haruslah sama, jika satuannya bulan
maka harus bulan semua, jika ada yang bersatuan tahun maka harus
dikonversi ke satuan bulan.
Present Value digunakan untuk untuk mengetahui nilai investasi sekarang
dari suatu nilai dimasa datang. Untuk menghitung PV bisa menggunakan
fungsi pv() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada
dalam fungsi pv(), yaitu :
• Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
• Nper, jumlah angsuran yang dilakukan.
• Pmt, besar angsuran yang dibayarkan.
• Fv, nilai akan datang yang akan dihitung nilai sekarangnya.
• Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode.
Contoh :
Saat pensiun 25 tahun lagi saya ingin punya uang 1.000.000.000,
berapakah nilai uang 1.000.000.000 saat ini, dengan asumsi pemerintah
mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun, dengan
menggunakan fungsi pv() masukkan nilai untuk parameter-parameter yang
ada sebagai berikut :
• Rate = 8%
• Nper = 25
• Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya
• Fv = 1000000000
• Type = 0
Dari masukan diatas maka akan didapat nilai -146,017,904.91
Kenapa minus, sekali lagi itu sebagai tanda cash flow, untuk mendapatkan
uang 1.000.000.000 25 tahun lagi maka saya harus mengeluarkan uang
sebesar 146,017,904.91 saat ini atau dengan kata lain uang 1.000.000.000
25 tahun lagi sama nilainya dengan uang 146,017,904.91 saat ini, dengan
asumsi inflasi konsisten sebesar 8% setiap tahun selama 25 tahun.
Sama halnya dengan fungsi fv(), fungsi pv() harus menggunakan satuan
yang sama untuk parameter rate, nper dan pmt, jika bersatuan tahun maka
harus tahun semua, jika ada yang bersatuan bulan maka harus dikonversi
ke satuan tahun.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment